Bagi yang memiliki grup kerja web developer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan lokal di kantor maka setting domain ini akan sangat membantu, terutama untuk membagi / menentukan nama domain masing – masing pekerja didalam jaringan lokal kantor.
Saya sendiri memiliki 3 rekan kerja di ruko Saya, masing – masing rekan saya memiliki domain lokalnya sendiri – sendiri berikut akses ke database / MySQL, jadi jaringan lokal kantor ini sudah seperti web hosting Saja.
Saya sendiri memiliki 3 rekan kerja di ruko Saya, masing – masing rekan saya memiliki domain lokalnya sendiri – sendiri berikut akses ke database / MySQL, jadi jaringan lokal kantor ini sudah seperti web hosting Saja.
Penamaan domain lokal tentu Saja tidak perlu melakukan registrasi domain, bahkan domain dapat disetting tanpa extension, misalnya:
Berikut ini Saya akan berbagi cara setting domain di jaringan server lokal sehingga masing – masing komputer seakan memiliki akses hosting sendiri.
WEBSERVER
Untuk paket webserver, karena semua PC dan notebook di ruko Saya menggunakan sistem operasi Windows, maka Saya memilih Uniform Server. Uniform Server adalah salah satu web server portable yang fleksible. Karena sifatnya yang portable, maka dia dapat dipindah – pindah komputer melalui USB flashdisk tanpa banyak merubah konfigurasi.
Download Uniform Server portable disini. Kemudian extract / copy dalam USB flashdisk atau komputer Kamu.
Setelah di extract jalankan file Start.exe yang berada didalam folder Uniform Server. Kalau sudah loading, maka otomatis akan terbuka jendela menuju halaman depan web server tersebut (http://localhost), dan pada task bar sebelah kanan bawah akan muncul icon biru dengan angka 1 warna putih.
CEK KONEKSI ANTAR KOMPUTER DALAM JARINGAN LOKAL
Halaman webserver Kamu / localhost memiliki IP Address 127.0.0.1 IP tersebut adalah standar IP lokal web server, sekarang Kamu perlu memastikan:
- Apakah Kamu dan komputer lain didalam jaringan lokal sudah terhubung? Jika belum buatlah koneksi jaringan LAN lokal, Saya tidak akan bahas disini, Kamu dapat googling untuk itu.
- Untuk memastikan lebih lanjut, ketahui dulu IP Address lokal Kamu, double click icon jaringan (gambar 2 monitor yang berkedip) di sisi kanan bawah task bar Kamu, kemudian setelah terbuka ke tab Support, maka disitu tertera IP Address Kamu, misalnya: 192.168.1.100.
- Kalau Kamu browsing IP tersebut (http://192.168.1.100) maka akan terbuka web server Kamu, demikian juga dari Komputer lain didalam jaringan lokal, akan dapat mengakses IP lokal tersebut (tampilan defaultnya Forbidden karena pengaturan dari UniServer).
- Setelah semua komputer di jaringan lokal dapat mengakses IP diatas, berarti semua komputer tersebut sudah terhubung dengan baik dalam 1 jaringan lokal.
MEMBUKA AKSES UNTUK KOMPUTER LAIN KE WEB SERVER
Setelah semua komputer di jaringan lokal Kamu terhubung, maka secara default saat ini semua Komputer lain masih menjumpai halaman forbidden, itu adalah setting standar bawaan dari Uniform Server.
Pertama Kita ketahui dulu IP Address lokal semua komputer dalam jaringan Kamu, caranya dapat manual satu persatu seperti diatas tadi (click icon networking pada taskbar masing – masing komputer) atau cara lebih cepat melihat langsung listnya didalam router jaringan lokal jika terhubungnya via router. Misalnya didapat listnya;
- 192.168.1.100 (ip kita),
- 192.168.1.101 (ip komputer lain) dan
- 192.168.1.102 (ip komputer lain).
Setelah didapat list IPnya lihat dan edit file dengan nama .htaccess yang terletak didalam folder www pada folder Uniform Server. cari baris ini pada isi file:
Order Deny,Allow
Deny from all
Allow from 127.0.0.1
ubah menjadi
Order Deny,Allow
Deny from all
Allow from 127.0.0.1 192.168.1.100 192.168.1.101 192.168.1.102
yang mana kita menambahkan daftar IP yang diperbolehkan dengan list IP dari komputer lokal yang didapat tadi dan dipisahkan dengan spasi. Setelah selesai simpan dan test dari komputer – komputer lokal lain tadi, maka halaman web server sudah bisa diakses tanpa pesan “Forbidden”.
Membuat Folder Lokal dan Domain Lokal Untuk Masing – Masing Komputer
Langkah selanjutnya adalah bagaimana agar masing – masing komputer lokal diatas memiliki folder rootnya sendiri beserta domain lokalnya.
Misalnya kita ingin masing – masing komputer lokal lainnya dapat diakses dengan alamat:
Misalnya kita ingin masing – masing komputer lokal lainnya dapat diakses dengan alamat:
Langkah – langkahnya adalah:
- Pertama kita buat folder root masing – masing, masuk ke folder Home yang terdapat pada folder Uniform Server, lalu buat folder baru yang nanti diperuntukan untuk komputer lokal lainnya, misalnya nama foldernya: lokal1 dan lokal2.
- Kemudian kita setting virtualhost pada Uniform Server agar dapat membaca folder tersebut sebagai domain lokal dengan alamat diatas tadi (http://lokal1 dan http://lokal2), caranya click kanan pada icon Uniform Server (ada di taskbar icon angka 1 dalam kotak biru).
- Kemudian pilih ke Advanced, lalu click Edit Apache Configuration.
- Akan terbuka setting Apache di notepad, cari baris ini (dengan ctrl+f):
·
- Maka akan terlihat virtual host milik kita sendiri kira – kira seperti ini formatnya:
· NameVirtualHost *
·
· ServerName localhost:80
· DocumentRoot alamat ke folder www Kamu
·
- Tambahkan setting untuk komputer lainnya, untuk dapat mengakses domain lokal http://lokal1 dan http://lokal2 serta dengan root folder lokal1 dan lokal2 yang telah kita buat diatas tadi, maka baris yang ditambahkan dibawah milik kita adalah seperti ini jadinya:
· NameVirtualHost *
·
· ServerName localhost:80
· DocumentRoot alamat ke folder www Kamu
·
· NameVirtualHost *
·
· ServerName lokal1:80
· DocumentRoot alamat ke folder lokal1 yang tadi dibuat
·
· NameVirtualHost *
·
· ServerName lokal2:80
· DocumentRoot alamat ke folder lokal2 yang tadi dibuat
·
- Setelah itu save dan tutup, kemudian restart Uniform Server dengan jalan mematikan dan menyalakan kembali.
Buka dan edit file hosts pada folder windows: C:\WINDOWS\system32\drivers\etc\ - Dibawah baris 127.0.0.1 localhost tambahkan baris sebagai berikut yang mana 192.168.1.100 adalah IP webserver Kamu tadi:
· 192.168.1.100 lokal1
· 192.168.1.100 lokal2
- Setelah itu simpan dan copy file host tadi ke komputer lokal lainnya.
- Maka kini Kamu dan komputer lokal lainnya sudah bisa mengakses domain: http://lokal1 dan http://lokal2.
MEMBERIKAN AKSES FOLDER DAN DATABASE KEPADA KOMPUTER LAIN
- Untuk memberikan akses agar komputer lain dapat menambah, mengurangi, mengedit file dalam folder root mereka, maka cara termudah adalah folder root mereka diatur sehingga menjadi shared pada network, silahkan googling.
- Kemudian untuk akses PHPmyadmin yang mana dapat mereka akses melalui URL:
namun akan muncul pesan forbidden karena secara default memang hanya IP utama yang diijinkan, maka kita perlu melakukan edit pada file .htaccess yang terletak di folder: \home\admin\www pada folder Uniform Server kita. Cara merubahnya sama dengan cara merubah .htaccess sebelumnya diatas tadi (pada tahap membuka akses webserver).
Selesai… jika ada yang ingin ditanyakan silahkan melalui kotak komentar dibawah.
Post A Comment:
0 comments: